Random #2

Pernah gak negative thinking sama seseorang terserah deh mau cewek atau cowok ? Pasti pernah, kan ?
negative thinking atau biasa disebut su'udzon itu semua orang juga udah tau itu gag baik. Gue juga gitu, kadang kadang tanpa sadar udah su'udzon sama seseorang. Astarfirullahaladzim. 

Apapun alasannya itu sifat emang harus dibuang jauh-jauh ya guys. Kalo emang suatu ketika gag sengaja kita udah su'udzon sama seseorang, cepat cepat istigfar yaa. . . .

Misalnya ada temen kita ini Alhamdulillah sudah berjilbab walau masih belum menutup dada, adem liatnya kan. Tapi ketika diluar tanpa sengaja kita pernah ngeliat dia tanpa jilbabnya tersebut. Setelah dari situ mulai deh kan pikiran jelek kita bergentayangan, yang mikir inilah, yang mikir itulah.

Tapi pernah gag sih kita balikkan negative thinking kita menjadi positif thinking. sebenarnya kalo mau disalahkan ya temen kita itu gag sepenuhnya salah, sudah Alhamdulillah dia masih mau berjilbab walaupun bagaikan teh celup alias kadang pake kadang enggak, bandingkan dengan yang muslim tapi gak sama sekali pakai. 

Okey, bagi sebagian orang menganggap jilbab itu gak terlalu penting, yang penting itu hati dulu. Pernyataan itu gak sebenarnya salah, tapi alangkah baiknya kalo hati dan aurat terhijab atau tertutup salah satunya dengan jilbab, bukankah sesuatu yang terbungkus itu akan menjadi misteri. Dan setidaknya dengan menggunakan jilbab itu artinya kita berkomitmen untuk lebih baik, sepakat ? 

Kembali ke temen kita itu, ingat yaa jangan su'udzon ! Kalo kita su'udzon trus apa bedanya kita sama dia. 
''Duh, si 'itu' koq pake jilbabnya gitu, buka tutup buka tutup'' "si 'itu' pake jilbabnya suka buka tutup, mungkin gag ikhlas cuma pengen ikut trend doang"
Nah terkadang sering kan yang begituan. Temen kita jilbabnya begitu kayak kulkas buka tutup dan kita su'udzon, sama kan jeleknya. Naudzubillah. . .

Jangan sampai begitu ya guys, mungkin teman kita itu masih belajar, kita doakan saja semoga jilbabnya istiqomah, bantu dia, jangan jauhkan dia dan siapa tau kita bakal betemu dia di surga nanti. Aamiin. . . . . .

My Sketch

 Dengan kombinasi merah, hitam dan abu-abu
long skirt dua lapis : bagian merah dan bagian abu-abu
blazer red rose


 Busana ini maunya gradasi warna pink soft
dengan atasan kebaya simple
bawahan kombinasi dengan kain songket


Ini salah satu baju yang sudah direalisasikan
walaupun sedikit berbeda dengan sketsanya


Ini hanya sketsa iseng disela kebosanan tutorial
bagian bawah terdapat 3 lapisan

Coupan Makanan Peranakan Cina khas Singkawang

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu. .

Huuu berdebu banget ini blog. Terakhir nulis tahun 2012 sekarang udanh 2014. Subhanallah, 2 tahun sudah. Andaikan ini makanan, pasti yakin sudah sudah berapa banyak koloni  mikrobiologi yang tumbuh. Ah sudahlah yaa, tapi setidaknya sekarang udah mulai ditengok lagi.

Banyak banget yang pengen aku share  di blog ini mulai dari cerita kuliah, teman-teman, anak-anak desa sampe resep kue.

Okey fix untuk memulai lembar baru aku akan berbagi mengenai sebuah makanan khas peranakan yang hanya kalian temukan di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak dan Singkawang. Ini bisa dibilang makanan favorit aku. Harganya cukup murah, cara buatnya juga gampang. Langsung aja ya, di Singkawang, makanan in biasa disebut coupan, kalau di Pontianak namanya cakwe. Bentuknya seperti Dimsum, warnanya putih terbuat dari tepung beras dengan isian tumisan bengkuang.

Kenapa makanan ini dibilang makanan peranakan ? Karena makanan ini bentunya seperti dimsum makanan khas dari negeri cina yang sudah dimodifikasi dengan isian bengkuang dan kebanyakan pembuat makanan ini adalah warga lokal keturunan tionghoa.

Gampang saja buatnya. Bahan yang perlu disiapkan adalah :

Bahan tumisan

  • 2 buah bengkuang potong korek api
  • 4 siung bawang putih cincang halus
  • 2 ons udang rebon atau ebi
  • minyak goreng secukupnya
  • garam, merica dan gula secukupnya
  • air secukupnya
Bahan kulit
  • 500 g tepung beras
  • 2 sendok tepung kanji
  • 1 1/2 gelas air
  • 3 sendok makan minyak goreng
Topping
  • 5 siung bawang putih cincang halus
  • Minyak goreng secukupnya
Cara membuat :
  • Tuangkan minyak secukupnya, tumis bawang sampai harum. Masukkan bengkuang dan udang rebong/ ebi. Masukkan garam, merica dan gula secukupnya. Tambahkan sedikit air supaya tumisan tidak terlalu kering. Tumis hingga bengkuang layu. Sisihkan.
  • Masukkan tepung beras, campurkan dengan air. Aduk hingga merata. Tambahkan 2 sendok tepung kanji yang sebelumnya sudah dilarutkan dengan air. Masak di api kecil. Tambahkan minyak goreng. Aduk hingga mengental dan dikira sudah bisa untuk dibentuk kulit.
  • goreng cincangan bawang putih. Goreng hingga coklat keemasan.
  • Adonan kulit diambil sedikit dan diberi sedikit tepung kanji dan dipipihkan setipis mungkin menyerupai kulit lumpia. isi dengan tumisan bengkuang. Kemudian kukus selama 10 menit. Setelah masak beri topping bawang putih goreng beserta sedikit minyaknya.



Taraaaaa. .ini hasil buatanku bersama 2 orang temenku Fristy dan Ipink. Oh yaa disini bentuk coupan bisa kalian kreasikan yang penting tumisan bengkuangnya tertutup sempurna dan juga semakin tipis kulitnya maka rasanya juga semakin enak. Selamat Mencoba !!!

Random #1


Paris, Eiffel. .yeeeee !!!
Akhirnya gue bisa kesini. Perkenalkan gue Jasmine. Setelah beberapa 3 tahun gue kumpulin uang untuk pergi ke Paris dan sekarang gue disini  =)

3 tahun yang lalu gue janji bakal kesini bareng seseorang. Bareng Ega, cowok gue. Tapi itu 3 tahun lalu, sekarang gak ada janji dan gak ada Ega. I'm alone in here =(

Flashback
Di sebuah cafe, gue dan Ega janjian ketemuan. Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB. Gue telat 1 jam gara-gara hujan, tapi sebelumnya gue sudah kasi tau ke Ega kalau gue telat. 
" Sorry sayang, pasti lama banget ya nunggunya " sapa gue saat sampai di cafe.
" Gapapa kok, kan tadi udah blg "
kemudian kita berdua pesan menu. Gue liat wajah Ega, kok feeling gue gak enak ya. Selama gue pacaran sama dia, kita gak pernah sekalipun bertengkar, sama-sama saling terbuka tanpa rahasia. Tapi kali ini feeling gue ngerasa bahwa Ega bakal menjauh dari gue. aahhh langsung gue buang pikirin itu jauh-jauh. Positive Thingking Jasmine !!
Menu pesanan kita datang.
" Jasmine, gue sayang sama kamu, gue tau kamu cewek yang baik yang gue kenal. . ."
Rada gak enak ni suasananya. Makin kacau aja ni feeling gue.
" Ga, maksudnya apa ? "
" Jasmine, Aku gak bisa pacaran sama kamu lagi "
Jeeeeeeddddeeeerrrr !!! Kilat muncul dan gue terdiam sesaat.
" Maksud kamu ? "
" Jasmine, aku tau kamu cewek yang baik dan kamu pasti bisa dapatkan cowok yang lebih baik dari aku. . ."
" Maksud kamu, kamu mau putus dari aku ?"
" Jasmine maafin aku "
" Alasannya ? kamu bosan sama aku ?"
" Jasmine, ada cewek yang aku suka ?"
" Ega ?" gue masih gak bisa menahan shock. Ega mutusin gue cuma gara-gara cewek lain.
" Tapi gue belum bilang ke cewek itu kalo gue suka dia, tapi aku rasa aku punya rasa sama dia "
" Ega, aku kecewa sama kamu "
" Maafin aku jasmine, kamu boleh marah-marah atau bahkan maki-maki aku"
" Gak perlu, Ga. Itu cuma buat aku capek. Oke kalo itu keputusan kamu, aku terima tapi jangan pernah kamu cari-cari aku lagi "
" Jasmine ?"
"Please, Ga. Aku gag mau sakit hati ini timbul lagi di kemudian hari."
Kita terdiam. Aku shock. Aku tau Ega merasa gak enak dengan ini, makanya gue terima kalo diputusin. Akhirnya gue pulang. Gue milih pulang naik taksi walaupun tadinya Ega nawarin buat nganterin.
Gue sedih tapi air mata gue gak jatuh sama sekali seakan udah digantikan sama hujan yang sejak tadi gag berhenti. Sampai rumah, masuk kamar, gue ambil handphone, gue keluarin simnya dan gue jatuhin badan gue di kasur. Sambil memandang langit-langit kamar, gue teringat semua kejadian manis gue bareng Ega, mulai dari saat Ega nembak gue, saat kita janji bakal ke Paris dan melihat Eiffel bareng sampai kejadian di cafe tadi. Tanpa sadar air mata gue jatuh dan gue tertidur.

Setelah kejadian itu, gue seakan lupa dengan apa yang terjadi kemarin dan tidak pernah meneteskan air mata lagi, walaupun terkadang gue teringat dan gue mencoba untuk move on kembali. Tapi dengan kejadian itu gue lebih fokus ke kuliah gue dan gue lebih banyak meluangkan waktu gue buat teman-teman dan keluarga gue. Walaupun terkadang teman-teman gue mencoba untuk menjodohkan gue sama cowok ini dan itu tapi entah kenapa gue belum mau berpacaran lagi.

Dan sekarang gue di sini, di depan Eiffel, sendiri. =)
Ga, gue disini, di depan Eiffel, dulu kita pernah janji bakal kesini bareng kan ? Gue kangen sama lo Ga
Tanpa sadar air mata gue mengalir kembali setelah kejadian di cafe 3 tahun lalu.
Jam udah nunjukin pukul 21.00 waktu Paris, saatnya gue kembali ke hotel. 
Gak sengaja saat membalikkan badan, mata gue saling bertatapan dengan mata cowok yang gak asing bagi gue.Gue terkejut dan orang itu pun gak kalah terkejut sama seperti gue. Orang itu. . . .
" Ega !! "
" Jasmine !! "

To be continue

Second Chance Part 1

Betapa shocknya Dinda ketika ibunya berniat menjodohkannya dengan pria pilihan ibunya. Sebagai anak yang baik mau tidak mau Dinda menyetujui permintaan ibunya. Sekarang Dinda sedang termenung di tempat kerjanya memikirkan perjodohan tersebut. Pria yang dijodohkan ibunya tak lain adalah teman waktu kecilnya yaitu Rangga. Orang tua Rangga dan orang tua Dinda dulunya adalah sahabat, karena takut kalau anaknya menjadi perawan tua , ibu Dinda berinisiatif menjodohkan Rangga dan Dinda.
Hari ini Rangga dan Dinda akan bertemu di sebuah kafe, inipun atas permintaan orang tua mereka. Dan akhirnya Rangga dan Dinda bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian tahun mereka tidak ketemu.
“Hai, Din !”sapa Rangga.
“Hai, Ngga !”balas Dinda.
“Gimana kabar lo ? Sekian lama nggak ketemu dan akhirnya gue bisa liat lo sekarang.”
“Gue baik-baik aja. Sama gue juga gitu.”
Sebelum mereka melanjutkan obrolan mereka, seorang waiters mendatangi mereka dan menyerahkan menu kafe tersebut, mereka pun memesan menu yang mereka pilih, waiters itu kemudian kembali ke tempatnya dan mereka melanjutkan obrolan mereka.
“Nggak nyangka gue, Rangga yang dulunya anak yang gue anggap bloon bisa jadi keren gini.”Dinda membuka obrolan kembali dan di balas senyum oleh Rangga.
“Ah, bisa aja lo Din, lo juga tambah cantik.”Balas Rangga yang membuat pipi Dinda memerah tanpa disadarinya dan Dinda pun tertawa.
“Ga, to the point aja ya, sebenarnya gue nggak setuju atas perjodohan ini.”
“Gue udah nyangka bakal kayak gini, gue sebenarnya juga gitu. Tapi bagaimana lagi ini permintaan nyokap, dan sebagai anak satu-satunya gue mau nggak mau harus terima itu.”
Ada tampak rasa lega di wajah Dinda setelah mendengar penjelasan Rangga bahwa ia juga tidak menyetujui perjodohan ini. Namun, rasa lega itu masih kalah dengan rasa khawatir dalam dirinya. Sebelum mereka melanjutkan obrolan mereka waiters yang tadi mengantarkan pesanan mereka. Setelah waiters itu kembali mereka pun melanjutkan obrolan mereka.
“Ada orang yang gue sayang tapi gue juga nggak bisa nolak permintaan mama.”Jelas Dinda
Raut wajah Rangga tampak terkejut mendengar penjelasan Dinda, namun ia cepat-cepat menutupi keterkejutannya.
“Tapi gue kehilangan kontak sama orang itu selama enam tahun ini, dan gue yakin orang itu bakal tepati janjinya buat nikahin gue.”jelas Dinda lagi
Wajah Rangga kembali aneh.
“Apa yang bisa gue lakuin dengan perjodohan ini ?”tanya Rangga dengan raut wajah tenang.
Sejenak tampak Dinda berpikir keras,sedangkan Rangga tampak kecewa mendengar penjelasan Dinda.
“Gue belom siap buat nikah sekarang dan lagi orang itu adalah lo, gue nggak mau khianatin orang yang gue sayang.”
Rangga tersenyum tenang mendengarkan Dinda.
Keesokan paginya, Dinda yang dengan rapi siap untuk pergi ke kantor. Selesai sarapan ia langsung pergi ke kantor dengan mobil suzuki swiftnya. Namun di tengah perjalanan, Dinda merasa kepalanya pusing dan ia pun tak dapat berkonsentrasi dengan kemudinya dan mobilnya menabrak sebuah truk gandeng didepannya.
Orang tua Dinda yang mengetahui kejadian tersebut langsung datang ke rumah sakit tempat dinda dibawa, begitu juga dengan Rangga. Dokter yang mengoperasi Dinda keluar dari ruang operasi dan mengatakan kalau Dinda sudah keluar dari masa kritisnya tetapi Ia koma. Tampak raut wajah kesedihan menyelimuti semua orang disana.
Disisi lain, Dinda berada di ruangan serba putih. Ia tampak kebingungan. Tepat didepannya tampak sebuah cahaya, Dinda pun mendekat ke cahaya tersebut. Kemudian Dinda merasakan bahwa tubuhnya terhisap oleh cahaya tersebut.
Dinda membuka matanya, Ia masih merasa agak pusing dan melihat orang-orang mengelilinginya. Ada seorang cewek kira-kira seumuran dengannya tersenyum padanya.
“Lo nggak apa-apa kan, Put ?” tanya cewek tersebut. Dan meminta orang yang disekitarnya untuk tidak mengkhawatirkan mereka lagi karena Dinda telah sadar, kecuali seorang cowok yang juga masih berada disampingnya.
“Dimana gue ? Siapa lo ?” Tanya Dinda.
Cewek tersebut tampak heran dan sedikit khawatir.
“Put, lo nggak apa-apakan ?”Tanya cewek itu sekali lagi.
Dinda melihat sekelilingnya dan melihat seorang cowok di sampingnya, ia kaget karena merasa mengenal orang tersebut namun ia merasa kepalanya pusing dan pingsan.

to be continue. .