Pernah gak negative thinking sama seseorang terserah deh mau cewek atau cowok ? Pasti pernah, kan ?
negative thinking atau biasa disebut su'udzon itu semua orang juga udah tau itu gag baik. Gue juga gitu, kadang kadang tanpa sadar udah su'udzon sama seseorang. Astarfirullahaladzim.
Apapun alasannya itu sifat emang harus dibuang jauh-jauh ya guys. Kalo emang suatu ketika gag sengaja kita udah su'udzon sama seseorang, cepat cepat istigfar yaa. . . .
Misalnya ada temen kita ini Alhamdulillah sudah berjilbab walau masih belum menutup dada, adem liatnya kan. Tapi ketika diluar tanpa sengaja kita pernah ngeliat dia tanpa jilbabnya tersebut. Setelah dari situ mulai deh kan pikiran jelek kita bergentayangan, yang mikir inilah, yang mikir itulah.
Tapi pernah gag sih kita balikkan negative thinking kita menjadi positif thinking. sebenarnya kalo mau disalahkan ya temen kita itu gag sepenuhnya salah, sudah Alhamdulillah dia masih mau berjilbab walaupun bagaikan teh celup alias kadang pake kadang enggak, bandingkan dengan yang muslim tapi gak sama sekali pakai.
Okey, bagi sebagian orang menganggap jilbab itu gak terlalu penting, yang penting itu hati dulu. Pernyataan itu gak sebenarnya salah, tapi alangkah baiknya kalo hati dan aurat terhijab atau tertutup salah satunya dengan jilbab, bukankah sesuatu yang terbungkus itu akan menjadi misteri. Dan setidaknya dengan menggunakan jilbab itu artinya kita berkomitmen untuk lebih baik, sepakat ?
Kembali ke temen kita itu, ingat yaa jangan su'udzon ! Kalo kita su'udzon trus apa bedanya kita sama dia.
''Duh, si 'itu' koq pake jilbabnya gitu, buka tutup buka tutup'' "si 'itu' pake jilbabnya suka buka tutup, mungkin gag ikhlas cuma pengen ikut trend doang"
Nah terkadang sering kan yang begituan. Temen kita jilbabnya begitu kayak kulkas buka tutup dan kita su'udzon, sama kan jeleknya. Naudzubillah. . .
Jangan sampai begitu ya guys, mungkin teman kita itu masih belajar, kita doakan saja semoga jilbabnya istiqomah, bantu dia, jangan jauhkan dia dan siapa tau kita bakal betemu dia di surga nanti. Aamiin. . . . . .